Judul yang anda baca tidak salah ketik. Sabtu, 30 November 2013 menjadi perjalanan terakhir hidup dan karir Paul Walker. Aktor yang dikenal melalui film Fast and Furious meninggal dalam kecelakaan mobil saat setelah menghadiri acara amal. Mobil yang ditumpanginya menabarak tiang lampu jalan dan sebuha pohon lalu terbakar.
Kabar ini langsung saja membuat penggemar Paul Walker merasa berduka. Terlihat dibeberapa media sosial yang berbagi keperihatinannya di linimasa. Begitu juga saya. Sayapun mencari kronologi berita meninggalnya Paul Walker dan mendapatkan salah satu berita dimana dalam waktu dekat Paul Walker akan merilis film terbarunya berjudul Hours pada 13 Desember 2013 nanti di bioskop Amerika. Film ini telah ditayangkan pada saat acara SXSW di Austin, Texas.
Kebetulan beberapa hari lalu saya mendapatkan film Hours dari teman. Saya yang tidak tahu sebelumnya tentang film ini langsung saja tertarik untuk menontonya terlebih dahulu. Padahal ada banyak film yang masuk daftar tunggu untuk ditonton.
Terlepas dari kabar tadi, berikut ulasan saya tentang film Hours.
Paul Walker memerankan Nolan, seperti kebanyakan orang, mempunyai soerang istri, Abigail. Mengantar istrinya yang sedang mengalami gangguan saraf, padahal sang istri tengah mengandung. Kemudina melahirka bayi prematur disaat badai Katrina yang menyerang wilayah selatan Amerika Serikat. Bayi ditempatkan pada ventilator untuk membantunya bernapas sampai paru-parunya bisa mempertahankan diri sendiri. Terjadi komplikasi selama melahirkan dan Abigail pun meninggal. Terpukul atas kematia itu, hal yang coba dipahami oleh Nolan bahwa dia sekarang memiliki seorang bayi dan bagaimana dia bisa bertahan hidup dari badai. Ketika evakuasi, Nolan tetap dengan putrinya di rumah sakit karena alat ventilator bayi yang tidak bisa dibawa. Para dokter dan perawat yang berjanji bahwa listrik akan selalu aman, meninggalkan Nolan sendiri dan kehidupan putrinya di tangan sistem baterai cadangan yang sudah menua.
Dan kemudian film berlanjut berpacu dengan waktu yang cukup membuat melelahkan bagi saya. Sementara itu beberapa kilas balik mencoba membangun hubungan antara Nolan dan istrinya, sebagian besar waktu dihabiskan Walker dan bayinya. Tidak mengherankan, bayi baru lahir tidak banyak bicara meninggalkan film semata-mata hanya untuk monolog Walker. Akan terlihat sangat berbeda dengan Walker yang beraksi ngebut-ngebutan di Fast and Furious.
Ada beberapa poin yang dia dapatkan di sini meskipun, terutama karena Anda dapat melihat upaya di wajahnya dalam setiap adegan. Dia berusaha membawa film ini dengan baik walaupun terasa sangat sulit, namun penampilan memang tidak cukup. Dengan karakter yang terlihat malas padahal hampir semua adegan dia bisa lakukan.
Tanpa embel-embel 'berdasarkan kisah nyata' garis urutan Walker berpacu untuk mencari makan, dan mencoba untuk mendapatkan bantuan, tampak seperti membuang waktu cukup banyak dalam durasi film mengingat bahwa dia harus kembali di kamar putrinya untuk mengayuh generator yang setiap 2 -3 menit. Dan sementara itu penanda dengan mengatur alarm pada jam berlarian di lorong-lorong rumah sakit ketika terdengar bunyi 'bip', sepertinya sangat tidak masuk akal. Untuk kategori jenis film ini masuk dalam suspen, bagi saya sudah sangat cukup.
Tidak semua buruk sekalipun. Beberapa emosi bisa dirasakan, meskipun tidak jelas apakah itu hanya emosi laten tentang badai Katrina ataukah tentang berita meninggalnya Paul Walker. Namun, bagi saya warisan Paul Walker akan selalu diingat dalam film ini dengan segala upaya beliau.
Selamat jalan, Paul Walker.
Hours (2013); Pacuan terakhir dari Paul Walker
Reviewed by Pasko
on
03.07.00
Rating:
Tidak ada komentar: