Kemarin, 1 September - penanda berakhirnya musim panas yang merupakan tradisi barat. Summer season atau musim panas yang dimulai bulan Mei hingga akhir Agustus dikenal juga sebagai musim libura, dimana banyak orang memanfaatkan waktu liburan santai mereka. Hal ini pulalah yang dimanfaatkan produsen film yang mengeluarkan banyak uang untuk memproduksi film mencari pundi-pundi uang.
Bagi jammah movieiyah yang kiblatnya pada film-film Hollywood mengenal dengan istilah blockbuster dan summer movies. Dua hal inilah yang menarik untuk diperbincangkan.
Setelah melihat-lihat, membongkar sana-sini arsip tiket simpanan saya yang dikumpulkan dari bulan Mei - Agustus, saya menemukan hanya 10 lembar tiket. Entah mengapa hanya 10 lembar saja yang saya temukan, padahal banyak film yang digaung-gaung sebagai summer movies tahun ini. Menguatkan pendapat saya bahwa pasca-penghentian film-film Hollywood bulan Juni 2011 lalu bahwa pendistribusian ataupun kepercayaan distributor Hollywood masih belum percaya terhadap sistem yang diterapkan di Indonesa.
Tanpa berpanjang lebar, berikut rekap film-film yang saya tonton selama summer season 2013;
1. Iron Man 3
Menurut data tiket yang tertera, saya menonton film ini tertanggal 27 April 2013. Yup, film ini dikategorikan mencuri start penayangan. Walaupun masuk jajaran blockbuster dengan meraup jutaan dollar keuntungan, film ini tidak begitu 'mencuri' perhatian masuk Tiga Besar film musim panas versi saya. Dari segi cerita, teknologi terapan yang mencoba disajikan tidak sama hal dengan di film-film sebelumnya. Dengan kata lain Tidak ada hal baru. Tetapi yang saya suka disini twist dari kebenaran sejati si 'villain' yang digambarkan melalui cuplikan-cuplikan trailer yang mungkin kebanyakn orang bahkan tidak menyukai twist ini.
Jika saya harus menduelkan dari ketiga film Iron Man, maka saya akan lebih menyukai Iron Man pertama, kemudian disusul Iron Man ketiga ini dan tentunya Iron Man 2 menjadi yang terburuk dari sejarah film trilogi Iron Man ini.
Saya memberikan nilai 6,1 dari 10 poin untuk film Iron Man 3 ini.
2. Star Trek Into Darkness
15 Mei. Inilah film paling saya antisipasi penayanganya. Sangat dimanjakan ketika kembali menyaksikan sekuel dari film berjudul sederhana Star Trek yang disutradarai J.J Abrams. Dimana 'Into Darkness' sebuah paket komplit. Naskah cerita yang dibuat dapat membangkitkan kembali cerita tahun 1960an sehingga baik yang belum mengenal franchise ini tertarik juga untuk lebih menjadi penggemar baru film ini. Cast yang semakin solid. Walaupun cerita berpusar kepada tokoh sentral Kirk & Spock, dengan naskah yang ditulis mampu membuat cast yang lainpun bersinar. Oleh karena itu, saya memposisikan Star Trek Into Darkness sebagai jawara nomer wahid untuk Tiga Besar Summer Movies 2013.
Kalau ditanya jikalau saya menduelkan Star Trek dan 'Into Darkness' saya akan memilih film kedua ini meskipun poin yang berbeda tipis dan sangat mengapresiasikan film pertamanya.
Saya beri 9,8 dari 10 untuk film Star Trek Into Darkness.
3. After Earth
19 Juni. Tidak begitu buruk. Saya melihat banyak yang kecewa terhadap film ini, dikarenakan ada nama M. Night Shyamalan. Track record sutradara MNS memang sangat dipuji ketika membuat film yang selalu memberikan Twist yang dapat merusak psikologi. Saya mengkutip sebuah kalimat yang selalu mengatakan "Don't judge a book by its cover". Dan saya rasa kalimat ini sering juga dikutip di forum-forum teman-teman reviewer. Banyak yang sudah ter-mindset dengan gaya MNS cerita bertwist ending. Saya coba membalikan kutipan kalimat tadi. Jika kita telah mengetahu 'bukunya' jangan terlebih dahulu menjudge covernya. Mungkin inilah yang kita harus lihat setiap film yang akan digarap MNS selanjutnya. Tidak terkecuali film After Earth. Jujur saya sendiri tidak mengharapkan twist pada film ini. Genre yang ditawarkan merupakan poin penting juga bagi penilaian saya mengapa saya mengatakan film ini ini tidak buruk. Disisi lain pesan cerita Ayah-Anak yang coba dikemukakan juga tidak buruk. Untuk itu saya memberikan nilai 6,9 dari 10 untuk film ini.
Dan apabila saya menduelkan film karya-karya MNS non-twist, saya memilih After Earth vs. The Last Airbender. Keputusanya, saya lebih memilih After Earth sebagai yang terbaik sejauh ini.
4. Man of Steel
26 Juni. Salah satu superhero panutan saya sejak kecil. Jika kebanyakan teman-teman saya sewaktu di taman kanak-kanak sering menyebutkan ingin menjadi dokter, tentara dan paling tinggi presiden jika diberi pertanyaan oleh guru, saya lebih senang bila menjadi Superman. Memang kita ketahui (spoiler!) bahwa Superman itu seorang alien. Tapi tunggu dulu walaupun alien dia bisa menjadi panutan, karena dimana lagi kita bisa menemukan manusia tulen menolong sesama manusia di zaman sekarang ini.
Kisah yang cukup klise memang, tetapi inilah kekuatan bagi film ini. Dimana cerita mencari jati diri, atau lebih kerennya "Be Yourself!" tema pokok. Selain kekuatan otot yang menang kadarnya berlebihan tetapi cerita kali ini juga dipaksa untuk mengeluarkan 'kekuatan otak'. Ini lah letak perbedaan film ini. Dan saya sangat menyukainya.
Saya memilih Superman Returns vs. Man of Steel untuk diduelkan. Superman Returns juga tida k bisa dipandang enteng dari segi cerita "Mengapa Dunia Tidak Membutuhkan Superman". Hanya saja eksekusinya yang kacau. Untuk itu saya lebih memilih Man of Steel yang lebih matang.
Poin 8,1 dari 10 mengantar Man of Steel bertengger di deretan Tiga Besar Summer Movies 2013.
5. World War Z
2 Juli. Langsung saja, film ini saya masukan ke Tiga Besar Summer Movie 2013. Mengapa dan bagaimana? Saya rasa film ini merupakan gabungan film-film zombie semisal The Walking Dead, Resident Evil, I am Legend menjadi paket komplit yang dikemas menarik. Dan film ini belum(untuk saat ini) ada yang sepadan jika dibandingkan dengan genre film sejenis.
Saya memberi poin 8,3 dari 10 untuk menempatkan para zombie ke posis kedua Tiga Besar Summer Movies 2013.
Berlanjut ke Part 2...
Summer(movies) is over! - Part 1
Reviewed by Pasko
on
12.06.00
Rating:
Tidak ada komentar: